Bagi seseorang yang baru mengenal cat lantai epoxy, informasi tentang ketebalan lantai epoxy menjadi sangat diperlukan. Oleh karena itu melalui artikel ini, akan dijelaskan bagaimana cara memilih ketebalan epoxy lantai yang tepat serta bagaimana pengaruhnya terhadap lantai.
Baca juga : Karakteristik Epoxy Lantai yang baik
Memilih Ketebalan Epoxy Lantai Untuk Lalu Lintas Ringan
Epoxy lantai yang tipis biasanya terdiri dari satu lapis primer, kemudian ditutup dengan 1 atau 2 lapis cat epoxy. Hal tersebut tergantung pada jumlah lapisan ketebalan lantai, yang berkisar antara 300 micron (0,3 mm) atau 600 micron (0,6 mm).
Epoxy lantai dengan ketebalan 300 – 600 micron hanya direkomendasikan untuk lalu lintas yang ringan. Seperti ruang penyimpanan, gudang dengan lalu lintas ringan, atau garasi rumah. Dimana tujuan utama epoxy lantainya adalah untuk menjaga permukaan lantai tetap bersih serta bebas debu.
Kunjungi : Jasa Cat Lantai Epoxy
Tebal Epoxy Lantai Self Leveling
Untuk ketahanan yang lebih baik terhadap keausan lantai, Anda bisa menggunakan epoxy dengan ketebalan 1000 – 2000 micron (1-2 mm). Pada epoxy lantai dengan ketebalan 1000 – 2000 micron, dapat dikombinasikan dengan lapisan pasir kuarsa untuk menciptakan permukaan yang lebih kuat dan tahan lama. Epoxy coating lantai dengan ketebalan minimum 2000 micron (2 mm) dinamakan self levelling. Ini adalah pilihan yang paling digemari karena memiliki tampilan lebih mengkilap dan sangat mulus.
Pada dasarnya epoxy self-leveling sering digunakan aplikator sebagai pelapisan lantai pada berbagai macam industri yang termasuk dalam kategori beban masif. Contohnya benda yang mudah menimbulkan lantai lecet, biasanya ini karena faktor menyeret benda yang menimbulkan gesekan.
Baca juga : Harga Epoxy Lantai per m2
Cat Lantai Untuk Industri Heavy-Duty
Pada beberapa industri, ketebalan 3000 – 4000 micron (3-4 mm) bisa saja tidak cukup. Seperti misalnya industri heavy-duty yang membutuhkan ketebalan ekstra untuk menangani keausan mekanis signifikan di area tersebut. Contoh industry dengan kategori heavy-duty ini diantaranya konstruksi logam, manufaktur kawat dan kabel, atau produksi bahan kimia berat.
Perlu Anda ketahui bahwa konstruksi logam yang meliputi kawat dan kabel, umumnya termasuk dalam golongan abrasi kimia berat. Oleh karena itu, untuk sistem epoxy lantainya membutuhkan banyak lapisan sehingga dapat tahan dalam pemakaian jangka panjang serta terhindar dari cepatnya retakan maupun lecet. Biasanya lapisan epoxynya terdiri dari screed epoxy, agregat perantara, dan yang terakhir adalah top coat.
Dalam industri seperti itu, lantai epoxy sangat dianjurkan melampaui batas 5000 micron (5 mm) dan bahkan mencapai 1 cm. System lantai seperti itu umumnya terdiri dari beberapa lapisan jadi tidak hanya lapisan epoxy coating biasa, tetapi umumnya ada kombinasi dengan lapisan seperti epoxy mortar dan top coat tertentu.
Semakin tebal lapisan epoxy lantai yang akan digunakan, maka semakin harus benar-benar matang pula persiapan permukaan lantai yang akan diaplikasikan epoxy. Jangan sampai lapisan setebal 5 mm atau 5000 micron, hanya menempel di atas beton, yang seharusnya menancap kuat ke dalam permukaan beton.
Konsultasi Gratis
Jika Anda masih bingung bagaimana cara memilih ketebalan epoxy lantai yang tepat, maka tidak ada salahnya untuk konsultasi secara gratis bersama tim ahli PT. Niaga Artha Chemcons.
KLIK DISINI untuk konsultasi langsung !